"Pentol Planet Kamulan"Dalam
Analisis
Segmentasi Pasar
PENDAHULUAN
Segmentasi
Pasar Membagi sebuah pasar ke dalam kelompok-kelompok pembeli yang khas
berdasarkan kebutuhan, karakteristik atau perilaku yang mungkin membutuhkan
produk atau bauran pemasaran yang terpisah.
Segmentasi
pasar adalah sebuah metode bagaimana memandang pasar secara kreatif. Kita perlu
secara kreatif mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang yang muncul di pasar
(Hermawan Kertajaya). Segmentasi pasar sangatlah penting di dalam bisnis dan
pemasaran. Walaupun kita tidak boleh mengiris-iris pasar terlalu kecil,
segmentasi pasar tetaplah suatu hal yang harus dipelajari dalam membangun
usaha. Peranan segmentasi dalam marketing :
·
Memungkinkan kita untuk lebih fokus
masuk ke pasar sesuai keunggulan kompetitif perusahaan kita.
·
Mendapatkan input mengenai peta
kompetisi dan posisi kita di pasar.
·
Merupakan basis bagi kita untuk
mempersiapkan strategi marketing kita selanjutnya.
·
Faktor kunci mengalahkan pesaing dengan
memandang pasar dari sudut unik dan cara yang berbeda.
Segmentasi Pasar Pada pasar
yang besar memiliki berbagai macam pembeli. Tiap-tiap pembeli pada umumnya
dalam motif dan perilaku maupun kebiasaan pembelian mempunyai ciri
masing-masing. Perbedaan ini motif dan perilaku ini menunjukan bahwasannya
pasar suatu produk ini heterogen dengan jumlah konsumen yang sangat banyak
serta mempunyai ragam kebutuhan, keinginan, kemampuan membeli, dan perilaku
serta tuntutan pembelian. Dengan dasar ini, maka sangatlah sulit bagi suatu
perusahaan untuk melayani seluruh pasar dengan konsumen yang berbeda-beda.
Dalam upayanya memberikan kepuasan pada konsumen dengan apa yang diinginkan
oleh konsumen, perusahaan perlu mengelompokan konsumen atau pembeli ini sesuai
kebutuhan dan keinginannya. Kelompok konsumen yang dikelompokan tersebut
disebut segmen pasar, sedangkan usaha pengelompokannya dikenal dengan
segmentasi pasar (Assauri, 2012).
PEMBAHASAN
A.
Definisi Segmentasi Pasar
Swastha
& Handoko (1997) mengartikan segmentasi pasar sebagai kegiatan membagi–bagi
market yang bersifat heterogen kedalam satuan–satuan pasar yang bersifat
homogen.Sedangkan definisi yang diberikan oleh Pride & Ferrel (1995)
mengatakan bahwa segmentasi pasar adalah suatu proses membagi pasar ke dalam
segmen-segmen pelanggan potensial dengan kesamaan karakteristik yang
menunjukkan adanya kesamaan perilaku pembeli.Di lain pihak Pride & Ferrel
(1995) mendefinisikan segmentasi pasar sebagai suatu proses pembagian pasar
keseluruhan menjadi kelompok–kelompok pasar yang terdiri dari orang–orang yang
secara relatif memiliki kebutuhan produk yang serupa.
Ada
lagi pendapat Swastha & Handoko (1987) yang merumuskan segmentasi pasar
adalah suatu tindakan membagi pasar menjadi segmen–segmen pasar tertentu yang
dijadikan sasaran penjualan yang akan dicapai dengan marketing mix.
Menurut
Kotler, Bowen dan Makens (2002, p.254) pasar terdiri dari pembeli dan pembeli
berbeda-beda dalam berbagai hal yang bisa membeli dalam keinginan, sumber daya,
lokasi, sikap membeli, dan kebiasaan membeli. Karena masing-masing memiliki
kebutuhan dan keinginan yang unik, masing-masing pembeli merupakan pasar
potensial tersendiri. Oleh sebab itu penjual idealnya mendisain program
pemasarannya tersendiri bagi masing-masing pembeli. Segmentasi yang lengkap
membutuhkan biaya yang tinggi, dan kebanyakan pelanggan tidak dapat membeli
produk yang benar-benar disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk itu, perusahaan
mencari kelas-kelas pembeli yang lebih besar dengan kebutuhan produk atau
tanggapan membeli yang berbeda-beda. Segmen pasar terdiri dari kelompok
pelanggan yang memiliki seperangkat keinginan yang sama (Kotler, 2005, p.307.
B. Penetapan Target Pasar
Proses
mengevaluasi daya tarik tiap-tiap segmen dan memilih satu atau lebih segmen
yang akan dimasuki.
Mengatur
produk supaya dapat menempati posisi pada benak konsumen yang jelas, khas, dan
diinginkan secara relatif terhadap produk pesaing.
·
Menyusun bauran pemasaran tiap-tiap segmen.
·
Menyusun penempatan segmen-segmen yang
ditargetkan.Penempatan Posisi di Pasar
·
Memilih segmen sasaran
·
Mengevaluasi daya tarik masing-masing
Segmen.penetapan Target Pasar
·
Menyusun Profil-profil segmen
·
Mengenali basis yang digunakan untuk mensegmentasi pasar.
C. Manfaat
dan Kelemahan Segmentasi
Banyaknya
perusahaan yang melakukan segmentasi pasar atas dasar pengelompokkan variabel
tertentu. Dengan menggolongkan atau mensegmentasikan pasar seperti itu, dapat
dikatakan bahwa secara umum perusahaan mempunyai motivasi untuk mempertahankan
dan meningkatkan tingkat penjualan dan yang lebih penting lagi agar operasi
perusahaan dalam jangka panjang dapat berkelanjutan dan kompetitif (Porter,
1991).
Manfaat
yang lain dengan dilakukannya segmentasi pasar, antara lain:
a.
Perusahaan akan dapat mendeteksi secara
dini dan tepat mengenai kecenderungan-kecenderungan dalam pasar yang senantiasa
berubah.
b.
Dapat mendesign produk yang benar-benar
sesuai dengan permintaan pasar.
c.
Dapat menentukan kampanye dan periklanan
yang paling efektif.
d.
Dapat mengarahkan dana promosi yang
tersedia melalui media yang tepat bagi segmen yang diperkirakan akan
menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
e.
Dapat digunakan untuk mengukur usaha
promosi sesuai dengan masa atau periode-periode dimana reaksi pasar cukup
besar.
Gitosudarmo
(2000) menambahkan manfaat segmentasi pasar ini, sebagai berikut:
a. Dapat
membedakan antara segmen yang satu dengan segmen lainnya.
b. Dapat
digunakan untuk mengetahui sifat masing-masing segmen.
c. Dapat
digunakan untuk mencari segmen mana yang potensinya paling besar.
d. Dapat
digunakan untuk memilih segmen mana yang akan dijadikan pasar sasaran.
Sekalipun
tindakan segmentasi memiliki sederetan keuntungan dan manfaat, namun juga
mengandung sejumlah resiko yang sekaligus merupakan kelemahan-kelemahan dari
tindakan segmentasi itu sendiri, antara lain:
·
Biaya produksi akan lebih tinggi, karena
jangka waktu proses produksi lebih pendek.
·
Biaya penelitian/ riset pasar akan
bertambah searah dengan banyaknya ragam dan macam segmen pasar yang ditetapkan.
·
Biaya promosi akan menjadi lebih tinggi,
ketika sejumlah media tidak menyediakan diskon.
·
Kemungkinan akan menghadapi pesaing yang
membidik segmen serupa.
Bahkan
mungkin akan terjadi persaingan yang tidak sehat, misalnya kanibalisme sesama
produsen untuk produk dan segmen yang sama.
D. Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam
Melakukan Segmentasi
Pengusaha
yang melakukan segmentasi pasar akan berusaha mengelompokkan konsumen kedalam
beberapa segmen yang secara relatif memiliki sifat-sifat homogen dan kemudian
memperlakukan masing-masing segmen dengan cara atau pelayanan yang
berbeda.Seberapa jauh pengelompokkan itu harus dilakukan, nampaknya banyak
faktor yang terlebih dahulu perlu dicermati. Faktor-faktor tersebut antara lain
sebagai berikut:
E. Variabel-Variabel
Segmentasi
Sebagaimana
diketahui bahwa konsumen memiliki berbagai dimensi yang dapat digunakan sebagai
dasar untuk melakukan segmentasi pasar. Penggunaan dasar segmentasi yang tepat
dan berdaya guna akan lebih dapat menjamin keberhasilan suatu rencana strategis
pemasaran. Salah satu dimensi yang dipandang memiliki peranan utama dalam menentukan
segmentasi pasar adalah variabel-variabel yang terkandung dalam segmentasi itu
sendiri, dan oleh sebab ituperlu dipelajari.
Dalam
hubungan ini Kotler (1995) mengklasifikasikan jenis-jenis variabel segmentasi
sebagai berikut:
a) Segmentasi
Geografi
Segmentasi
ini membagi pasar menjadi unit-unit geografi yang berbeda, seperti negara,
propinsi, kabupaten, kota, wilayah, daerah atau kawasan. Jadi dengan segmentasi
ini, pemasar memperoleh kepastian kemana atau dimana produk ini harus
dipasarkan.
b) Segmentasi
Demografi
Segmentasi
ini memberikan gambaran bagi pemasar kepada siapa produk ini harus ditawarkan.
Jawaban atas pertanyaan kepada siapa dapat berkonotasi pada umur, jenis
kelamin, jumlah anggota keluarga, siklus kehidupan keluarga seperti anak-anak,
remaja, dewasa, kawin/ belum kawin, keluarga muda dengan satu anak, keluarga
dengan dua anak, keluarga yang anak-anaknya sudah bekerja dan seterusnya. Dapat
pula berkonotasi pada tingkat penghasilan, pendidikan, jenis pekerjaan,
pengalaman, agama dan keturunan misalnya: Jawa, Madura, Bali, Manado, Cina dan
sebagainya.
c) Segmentasi
Psikografi
Pada
segmentasi ini pembeli dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan:
·
Status sosial, misalnya: pemimpin
masyarakat, pendidik, golongan elite, golongan menengah, golongan rendah.
·
Gaya hidup misalnya: modern, tradisional,
kuno, boros, hemat, mewah dan sebagainya.
·
Kepribadian, misalnya: penggemar,
pecandu atau pemerhati suatu produk.
·
Segmentasi Tingkah Laku
Segmentasi
tingkah laku mengelompokkan pembeli berdasarkan pada pengetahuan, sikap,
penggunaan atau reaksi mereka terhadap suatu produk. Banyak pemasar yakin bahwa
variabel tingkah laku merupakan awal paling baik untuk membentuk segmen pasar.
Segmentasi
perilaku dapat diukur menggunakan indikator sebagai berikut (Armstrong, 1997):
1.
Manfaat yang dicari
Salah
satu bentuk segmentasi yang ampuh adalah mengelompokkan pembeli menurut manfaat
berbeda yang mereka cari dari produk. Segmentasi manfaat menuntut ditemukannya
manfaat utama yang dicari orang dalam kelas produk, jenis orang yang mencari
setiap manfaat dan merek utama yang mempunyai setiap manfaat. Perusahaan dapat
menggunakan segmentasi manfaat untuk memperjelas segmen manfaat yang mereka
inginkan, karakteristiknya serta merek utama yang bersaing. Mereka juga dapat mencari
manfaat baru dan meluncurkan merek yang memberikan manfaat tersebut.
2.
Status Pengguna
Pasar
dapat disegmentasikan menjadi kelompok bukan pengguna, mantan pengguna,
pengguna potensial, pengguna pertama kali dan pengguna regular dari suatu
produk. Pengguna potensial dan pengguna regular mungkin memerlukan imbauan
pemasaran yang berbeda.
3.
Tingkat Pemakaian
Pasar
dapat juga disegmentasikan menjadi kelompok pengguna ringan, menengah dan
berat. Jumlah pengguna berat sering kali hanya persentase kecil dari seluruh
pasar, tetapi menghasilkan persentase yang tinggi dari total pembelian.
Pengguna produk dibagi menjadi dua bagian sama banyak, sebagian pengguna ringan
dan sebagian lagi pengguna berat menurut tingkat pembelian dari produk
spesifik.
4.
Status Loyalitas
Sebuah
pasar dapat juga disegmentasikan berdasarkan loyalitas Konsumen. Konsumen dapat
loyal terhadap merek, toko dan perusahaan. Pembeli dapat dibagi menjadi
beberapa kelompok menurut tingkat loyalitas mereka. Beberapa konsumen
benar-benar loyal, mereka selalu membeli satu macam merek. Kelompok lain agak
loyal,mereka loyal pada dua merek atau lebih dari satu produk atau menyukai
satu merek tetapi kadang-kadang membeli merek lain. Pembeli lain tidak
menunjukkan loyalitas pada merek apapun. Mereka mungkin ingin sesuatu yang baru
setiap kali atau mereka membeli apapun yang diobral.
Analisis
Segmentasi Pasar "Pentol Planet Kamulan"
Profil dan Reputasi
Jika orang mengenal
rendang Padang, pempek Palembang, dan gudeg Jogya, maka untuk Pentol, masyarakat
akan mengatakan ada dua jenis, yakni Pentol cilot pentol biasa. Berbicara
mengenai Pentol- ada beberapa nama usaha Pentol yang pernah dikenal masyarakat,
namun untuk kurun waktu sepuluh tahun belakangan ini orang akan mengatakan
“Pentol Planet Kamulan” telah memiliki brand-name yang kuat. Hal ini terbukti
dari :
·
Satu-satunya perusahaan penjual Pentol
yang memiliki 11 outlet hanya di Trenggalek saja, yang kotanya relatif tidak
besar. Hal ini menunjukkan bahwa produknya telah memenuhi cita-rasa masyarakat
luas,
·
Masyarakat Trenggalek pada umumnya
menjamu tamu, kerabat atau relasi bisnisnya yang berasal dari daerah lain untuk
menikmati kelezatan Pentol Planet Kamulan, termasuk beberapa selebritis ibukota
(komentar dan tanda-tangan para selebritis diabadikan dalam beberapa pigora
ditempelkan pada dinding di gerai-pusat), dan
·
Hal ini terbukti dari kenyataan bahwa
ketika perusahaan ini memulai melakukan usahanya dalam bentuk penjualan
berformat waralaba pada akhir 2004, dalam waktu kurang lebih dua tahun yakni
sampai dengan akhir tahun 2007, ada beberapa pemilik modal yang telah membeli
hak waralaba dengan membuka di Jakarta, Makassar, Surabaya, Batam, Kediri,
Samarinda, Manado, Ternate dan kota lainnya termasuk kota Trenggalek sendiri.
Sementara itu, sampai sekarang, ada beberapa permohonan dari kota-kota di Pulau
Jawa maupun di luar Pulau Jawa yang sedang dalam proses seleksi dan
penyelesaian perjanjiannya.
·
Sesuatu yang menarik adalah ada beberapa
pemodal di Jakarta, Batam, Jakarta dan Surabaya yang telah memiliki satu outlet
ternyata ingin mengajukan permohonan lagi untuk membuka outlet baru di tempat
yang lain. Bahkan, ada satu keluarga memiliki lebih dari 10 outlet yang
tersebar di Jakarta, Manado, Balikpapan dan Bandar Lampung. Hal ini menunjukkan
bahwa memang benar investasi dalam bentuk memegang hak penjualan “Pentol Planet
Kamulan” memberikan imbal-hasil (returns) yang memuaskan bagi para terwaralaba
(franchisee).
F. Segmentasi
Pasar
Langkah-langkah
dalam segmentasi, penetapan target dan penempatan posisi.
Tingkatan Segmentasi Pasar
Pemasaran Massal ( Tanpa Segmentasi
)Pemasaran Segmen Pemasaran Relun Pemasaran Mikro ( Segmen Penuh ) Pemasaran
Massal, yaitu memproduksi secara massal mendistribusikan secara massal, dan
mempromosikan secara massal produk yang hampir sama dengan cara yang hampir
sama kepada semua konsumen.Pemasaran Segmen, Memisahkan segmen-segmen yang
membentuk suatu pasar dan mengadaptasi tawarannya supaya sesuai dengan
kebutuhan satu atau lebih segmen tersebut.Pemasaran Relung, Memfokuskan diri
pada subsegmen atau relung pasar yang memiliki sejumlah cirri bawaan yang khas
yang mungkin mencari kombinasi sejumlah manfaat yang khusus.Pemasaran Mikro,
Praktek perancangan produk dan program pemasaran supaya sesuai benar dengan
selera individu dan lokasi yang spesifik yang meliputi pemasaran lokal dan
pemasaran individual.
Pentol
Planet sendiri memiliki tingkatan
segmentasi pasar pada pasar sebagai berikut :
·
Pemasaran Lokal, Perancangan merk dan
promosi supaya sesuai benar dengan kebutuhan dan keinginan kelompok-kelompok
pelanggan dari Trenggalek khususnya , pemukiman, yang sudah memiliki otlet yang
sangat banyak.
·
Pemasaran menyeluruh .. outlet sudah
tersedia dibanyak wilayah .
G.
Mensegmentasi Pasar Konsumen
·
Segmentasi Geografis, Usia dan Siklus
Hidup. Pelanggan Pentol Planet Kamulan tidak memiliki spesifikasi khusus dalam
hal usia dan siklus hidup, karena Pentol ini dapat dinikmati siapa saja, mulai
dari anak kecil hingga orang dewasa dan lanjut usia..
·
Jenis Kelamin. Produk makanan dari
Pentol Planet Kamulan dapat dinikmati oleh Laki-laki maupun perempuan. Sehingga
siapa pun dapat mencobanya.
·
Kelas Sosial. Pentol Planet Kamulan
tidak memiliki pangsa pasar tertentu dalam memasarkan produknya. Pelanggan bisa
datang dari kalangan pelajar, mahasiswa, pengusaha, hingga selebritis. Hal ini
membuktikan bahwa semua orang dapat menikmati Pentol tersebut dengan harga yang
terjangkau.
·
Generasi. Dari tahun berdirinya hingga
sekarang, Pentol Planet Kamulan tidak pernah sepi pelanggan. Oleh karena itu,
Pentol Planet Kamulan tidak terspesifikasi secara khusus pada satu generasi
saja.
·
Pendapatan. Karena produk yang
dihasilkan oleh Pentol Planet Kamulan tidak memiliki daya tahan yang lama, maka
pelanggan pun datang dari orang-orang yang memiliki pendapatan (penghasilan)
yang berbeda-beda.
·
Segmentasi Psikografis. Pelanggan Pentol
Planet Kamulan diantaranya adalah orang yang gemar melakukan wisata kuliner dan
pecinta Pentol. Hal ini didukung oleh slogan dari Pentol Planet Kamulan, yaitu
: "Selalu Segar, Masak Hari Ini, Jual Hari Ini."
·
Segmentasi Perilaku. Masyarakat
Trenggalek pada umumnya menjamu tamu, kerabat, atau relasi bisnisnya yang
berasal dari daerah lain untuk menikmati kelezatan Pentol Planet Kamulan,
termasuk beberapa selebritis ibukota, bahkan komentar dan tanda tangan mereka
diabadikan dalam beberapa pigura yang ditempelkan pada dinding di gerai pusat.
Selain itu, konsep penjualannya dengan menggunakan konsep prasmanan. Sehingga,
pelanggan tidak harus membeli Pentol satu porsi, tetapi dapat mengambil dan memilih
sendiri isi Pentol yang diinginkan. Variasi isi Pentolnya antara lain: Pentol/
pentol halus, pentol kasar, goreng bulat, goreng panjang, goreng usus, paru
goreng, usus, kikil, sate telur, tahu, mie, dan lain-lain Pentol Planet Kamulan tidak hanya menyediakan
menu Pentol saja, tetapi juga aneka jus dan softdrink sebagai pelengkap makan
Pentol.
H.
Persyaratan supaya Segmentasi Efektif.
·
Terukur
·
Dapat dijangkau oleh seluruh masyarakat
·
Substansial
·
Dapat dibedakan
·
Dapat dilakukan tindakan tertentu.
I. Penetapan
Target Pasar ( Pasar Sasaran )
Pasar
Sasaran
Sepwerangkat
pembeli yang memiliki kebutuhan dan karakteristik yang sama, yang diputuskan
untuk dilayani oleh perusahaan.
1.
Mengevaluasi Segmen Pasar
·
Ukuran dan pertumbuhan segmen.
·
Daya tarik structural segmen.
·
Tujuan dan sumber daya perusahaan..
2.
Memilih Segmen Pasar.
·
Pemasaran tanpa diferensiasi ( Pemasaran
massal ).
Strategi peliputan
pasar dimana Pentol planet kamulan memutuskan untuk masuk ke pasar secara
keseluruhan dengan satu tawaran.
Kesimpulan
Segmentasi pasar adalah
kegiatan membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang memiliki kebutuhan,
karakteristik, atau perilaku yang berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau
bauran pemasaran yang berbeda. Segmentasi pasar juga dapat diartikan sebagai
proses pengidentifikasian dan menganalisis para pembeli di pasar produk,
menganalisis perbedaan antara pembeli di pasar.
Dalam penetapan segmentasi pasar,
terdapat beberapa hal yang menjadi dasarnya yaitu:
Dasar–dasar segmentasi pasar pada pasar konsumen
·
Variabel demografi, antara lain: umur,
keluarga, siklus hidup, pendapatan, pendidikan, dll.
·
Variabel psikologis antara lain: kelas
sosial, gaya hidup, dan kepribadian.
Dasar–dasar segmentasi pada pasar industri
·
Tahap 1, yaitu menetapkan segmentasi
makro, yakni pasar pemakai akhir, lokasi geografis, dan banyaknya langganan
·
Tahap 2, yaitu sikap terhadap penjual, ciri–ciri
kepribadian, kualitas produk, dan pelanggan.
Ada beberapa syarat segmentasi yang
efektif, yaitu:
1) Dapat
diukur
2) Dapat
dicapai
3) Cukup
besar atau cukup menguntungkan
4) Dapat
dibedakan
5) Dapat
dilaksanakan
Pembelian mempunyai
kebutuhan dan keinginan yang unik. Setiap pembeli, berpotensi menjadi pasar
yang terpisah. Oleh karena itu segmentasi pasar dapat dibangun pada beberapa
tingkat yang berbeda.
No comments:
Post a Comment