Monday, 17 August 2015

Contoh Analisis Segmentasi Pasar

"Pentol Planet Kamulan"Dalam Analisis
Segmentasi Pasar

PENDAHULUAN
Segmentasi Pasar Membagi sebuah pasar ke dalam kelompok-kelompok pembeli yang khas berdasarkan kebutuhan, karakteristik atau perilaku yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang terpisah.
Segmentasi pasar adalah sebuah metode bagaimana memandang pasar secara kreatif. Kita perlu secara kreatif mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang yang muncul di pasar (Hermawan Kertajaya). Segmentasi pasar sangatlah penting di dalam bisnis dan pemasaran. Walaupun kita tidak boleh mengiris-iris pasar terlalu kecil, segmentasi pasar tetaplah suatu hal yang harus dipelajari dalam membangun usaha. Peranan segmentasi dalam marketing :
·         Memungkinkan kita untuk lebih fokus masuk ke pasar sesuai keunggulan kompetitif perusahaan kita.
·         Mendapatkan input mengenai peta kompetisi dan posisi kita di pasar.
·         Merupakan basis bagi kita untuk mempersiapkan strategi marketing kita selanjutnya.
·         Faktor kunci mengalahkan pesaing dengan memandang pasar dari sudut unik dan cara yang berbeda.
                  Segmentasi Pasar Pada pasar yang besar memiliki berbagai macam pembeli. Tiap-tiap pembeli pada umumnya dalam motif dan perilaku maupun kebiasaan pembelian mempunyai ciri masing-masing. Perbedaan ini motif dan perilaku ini menunjukan bahwasannya pasar suatu produk ini heterogen dengan jumlah konsumen yang sangat banyak serta mempunyai ragam kebutuhan, keinginan, kemampuan membeli, dan perilaku serta tuntutan pembelian. Dengan dasar ini, maka sangatlah sulit bagi suatu perusahaan untuk melayani seluruh pasar dengan konsumen yang berbeda-beda. Dalam upayanya memberikan kepuasan pada konsumen dengan apa yang diinginkan oleh konsumen, perusahaan perlu mengelompokan konsumen atau pembeli ini sesuai kebutuhan dan keinginannya. Kelompok konsumen yang dikelompokan tersebut disebut segmen pasar, sedangkan usaha pengelompokannya dikenal dengan segmentasi pasar (Assauri, 2012).



PEMBAHASAN
A.    Definisi Segmentasi Pasar
Swastha & Handoko (1997) mengartikan segmentasi pasar sebagai kegiatan membagi–bagi market yang bersifat heterogen kedalam satuan–satuan pasar yang bersifat homogen.Sedangkan definisi yang diberikan oleh Pride & Ferrel (1995) mengatakan bahwa segmentasi pasar adalah suatu proses membagi pasar ke dalam segmen-segmen pelanggan potensial dengan kesamaan karakteristik yang menunjukkan adanya kesamaan perilaku pembeli.Di lain pihak Pride & Ferrel (1995) mendefinisikan segmentasi pasar sebagai suatu proses pembagian pasar keseluruhan menjadi kelompok–kelompok pasar yang terdiri dari orang–orang yang secara relatif memiliki kebutuhan produk yang serupa.
Ada lagi pendapat Swastha & Handoko (1987) yang merumuskan segmentasi pasar adalah suatu tindakan membagi pasar menjadi segmen–segmen pasar tertentu yang dijadikan sasaran penjualan yang akan dicapai dengan marketing mix.
Menurut Kotler, Bowen dan Makens (2002, p.254) pasar terdiri dari pembeli dan pembeli berbeda-beda dalam berbagai hal yang bisa membeli dalam keinginan, sumber daya, lokasi, sikap membeli, dan kebiasaan membeli. Karena masing-masing memiliki kebutuhan dan keinginan yang unik, masing-masing pembeli merupakan pasar potensial tersendiri. Oleh sebab itu penjual idealnya mendisain program pemasarannya tersendiri bagi masing-masing pembeli. Segmentasi yang lengkap membutuhkan biaya yang tinggi, dan kebanyakan pelanggan tidak dapat membeli produk yang benar-benar disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk itu, perusahaan mencari kelas-kelas pembeli yang lebih besar dengan kebutuhan produk atau tanggapan membeli yang berbeda-beda. Segmen pasar terdiri dari kelompok pelanggan yang memiliki seperangkat keinginan yang sama (Kotler, 2005, p.307.
B.      Penetapan Target Pasar
Proses mengevaluasi daya tarik tiap-tiap segmen dan memilih satu atau lebih segmen yang akan dimasuki.
Mengatur produk supaya dapat menempati posisi pada benak konsumen yang jelas, khas, dan diinginkan secara relatif terhadap produk pesaing.
·         Menyusun bauran pemasaran tiap-tiap   segmen.
·         Menyusun penempatan segmen-segmen yang ditargetkan.Penempatan Posisi di Pasar
·         Memilih segmen sasaran
·         Mengevaluasi daya tarik masing-masing Segmen.penetapan Target Pasar
·         Menyusun Profil-profil segmen
·         Mengenali basis yang digunakan  untuk mensegmentasi pasar.
C.     Manfaat dan Kelemahan Segmentasi
Banyaknya perusahaan yang melakukan segmentasi pasar atas dasar pengelompokkan variabel tertentu. Dengan menggolongkan atau mensegmentasikan pasar seperti itu, dapat dikatakan bahwa secara umum perusahaan mempunyai motivasi untuk mempertahankan dan meningkatkan tingkat penjualan dan yang lebih penting lagi agar operasi perusahaan dalam jangka panjang dapat berkelanjutan dan kompetitif (Porter, 1991).
Manfaat yang lain dengan dilakukannya segmentasi pasar, antara lain:
a.       Perusahaan akan dapat mendeteksi secara dini dan tepat mengenai kecenderungan-kecenderungan dalam pasar yang senantiasa berubah.
b.      Dapat mendesign produk yang benar-benar sesuai dengan permintaan pasar.
c.       Dapat menentukan kampanye dan periklanan yang paling efektif.
d.      Dapat mengarahkan dana promosi yang tersedia melalui media yang tepat bagi segmen yang diperkirakan akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
e.       Dapat digunakan untuk mengukur usaha promosi sesuai dengan masa atau periode-periode dimana reaksi pasar cukup besar.
Gitosudarmo (2000) menambahkan manfaat segmentasi pasar ini, sebagai berikut:
a.       Dapat membedakan antara segmen yang satu dengan segmen lainnya.
b.      Dapat digunakan untuk mengetahui sifat masing-masing segmen.
c.       Dapat digunakan untuk mencari segmen mana yang potensinya paling besar.
d.      Dapat digunakan untuk memilih segmen mana yang akan dijadikan pasar sasaran.
Sekalipun tindakan segmentasi memiliki sederetan keuntungan dan manfaat, namun juga mengandung sejumlah resiko yang sekaligus merupakan kelemahan-kelemahan dari tindakan segmentasi itu sendiri, antara lain:
·         Biaya produksi akan lebih tinggi, karena jangka waktu proses produksi lebih pendek.
·         Biaya penelitian/ riset pasar akan bertambah searah dengan banyaknya ragam dan macam segmen pasar yang ditetapkan.
·         Biaya promosi akan menjadi lebih tinggi, ketika sejumlah media tidak menyediakan diskon.
·         Kemungkinan akan menghadapi pesaing yang membidik segmen serupa.
Bahkan mungkin akan terjadi persaingan yang tidak sehat, misalnya kanibalisme sesama produsen untuk produk dan segmen yang sama.

D.     Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Melakukan Segmentasi
Pengusaha yang melakukan segmentasi pasar akan berusaha mengelompokkan konsumen kedalam beberapa segmen yang secara relatif memiliki sifat-sifat homogen dan kemudian memperlakukan masing-masing segmen dengan cara atau pelayanan yang berbeda.Seberapa jauh pengelompokkan itu harus dilakukan, nampaknya banyak faktor yang terlebih dahulu perlu dicermati. Faktor-faktor tersebut antara lain sebagai berikut:
E.     Variabel-Variabel Segmentasi
Sebagaimana diketahui bahwa konsumen memiliki berbagai dimensi yang dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan segmentasi pasar. Penggunaan dasar segmentasi yang tepat dan berdaya guna akan lebih dapat menjamin keberhasilan suatu rencana strategis pemasaran. Salah satu dimensi yang dipandang memiliki peranan utama dalam menentukan segmentasi pasar adalah variabel-variabel yang terkandung dalam segmentasi itu sendiri, dan oleh sebab ituperlu dipelajari.
Dalam hubungan ini Kotler (1995) mengklasifikasikan jenis-jenis variabel segmentasi sebagai berikut:
a)      Segmentasi Geografi
Segmentasi ini membagi pasar menjadi unit-unit geografi yang berbeda, seperti negara, propinsi, kabupaten, kota, wilayah, daerah atau kawasan. Jadi dengan segmentasi ini, pemasar memperoleh kepastian kemana atau dimana produk ini harus dipasarkan.
b)      Segmentasi Demografi
Segmentasi ini memberikan gambaran bagi pemasar kepada siapa produk ini harus ditawarkan. Jawaban atas pertanyaan kepada siapa dapat berkonotasi pada umur, jenis kelamin, jumlah anggota keluarga, siklus kehidupan keluarga seperti anak-anak, remaja, dewasa, kawin/ belum kawin, keluarga muda dengan satu anak, keluarga dengan dua anak, keluarga yang anak-anaknya sudah bekerja dan seterusnya. Dapat pula berkonotasi pada tingkat penghasilan, pendidikan, jenis pekerjaan, pengalaman, agama dan keturunan misalnya: Jawa, Madura, Bali, Manado, Cina dan sebagainya.
c)      Segmentasi Psikografi
Pada segmentasi ini pembeli dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan:
·         Status sosial, misalnya: pemimpin masyarakat, pendidik, golongan elite, golongan menengah, golongan     rendah.
·          Gaya hidup misalnya: modern, tradisional, kuno, boros, hemat, mewah dan sebagainya.
·         Kepribadian, misalnya: penggemar, pecandu atau pemerhati suatu produk.
·         Segmentasi Tingkah Laku
Segmentasi tingkah laku mengelompokkan pembeli berdasarkan pada pengetahuan, sikap, penggunaan atau reaksi mereka terhadap suatu produk. Banyak pemasar yakin bahwa variabel tingkah laku merupakan awal paling baik untuk membentuk segmen pasar.
Segmentasi perilaku dapat diukur menggunakan indikator sebagai berikut (Armstrong, 1997):
1. Manfaat yang dicari
Salah satu bentuk segmentasi yang ampuh adalah mengelompokkan pembeli menurut manfaat berbeda yang mereka cari dari produk. Segmentasi manfaat menuntut ditemukannya manfaat utama yang dicari orang dalam kelas produk, jenis orang yang mencari setiap manfaat dan merek utama yang mempunyai setiap manfaat. Perusahaan dapat menggunakan segmentasi manfaat untuk memperjelas segmen manfaat yang mereka inginkan, karakteristiknya serta merek utama yang bersaing. Mereka juga dapat mencari manfaat baru dan meluncurkan merek yang memberikan manfaat tersebut.
2. Status Pengguna
Pasar dapat disegmentasikan menjadi kelompok bukan pengguna, mantan pengguna, pengguna potensial, pengguna pertama kali dan pengguna regular dari suatu produk. Pengguna potensial dan pengguna regular mungkin memerlukan imbauan pemasaran yang berbeda.
3. Tingkat Pemakaian
Pasar dapat juga disegmentasikan menjadi kelompok pengguna ringan, menengah dan berat. Jumlah pengguna berat sering kali hanya persentase kecil dari seluruh pasar, tetapi menghasilkan persentase yang tinggi dari total pembelian. Pengguna produk dibagi menjadi dua bagian sama banyak, sebagian pengguna ringan dan sebagian lagi pengguna berat menurut tingkat pembelian dari produk spesifik.
4. Status Loyalitas
Sebuah pasar dapat juga disegmentasikan berdasarkan loyalitas Konsumen. Konsumen dapat loyal terhadap merek, toko dan perusahaan. Pembeli dapat dibagi menjadi beberapa kelompok menurut tingkat loyalitas mereka. Beberapa konsumen benar-benar loyal, mereka selalu membeli satu macam merek. Kelompok lain agak loyal,mereka loyal pada dua merek atau lebih dari satu produk atau menyukai satu merek tetapi kadang-kadang membeli merek lain. Pembeli lain tidak menunjukkan loyalitas pada merek apapun. Mereka mungkin ingin sesuatu yang baru setiap kali atau mereka membeli apapun yang diobral.


Analisis Segmentasi Pasar "Pentol Planet Kamulan"
Profil dan Reputasi
Jika orang mengenal rendang Padang, pempek Palembang, dan gudeg Jogya, maka untuk Pentol, masyarakat akan mengatakan ada dua jenis, yakni Pentol cilot pentol biasa. Berbicara mengenai Pentol- ada beberapa nama usaha Pentol yang pernah dikenal masyarakat, namun untuk kurun waktu sepuluh tahun belakangan ini orang akan mengatakan “Pentol Planet Kamulan” telah memiliki brand-name yang kuat. Hal ini terbukti dari :
·         Satu-satunya perusahaan penjual Pentol yang memiliki 11 outlet hanya di Trenggalek saja, yang kotanya relatif tidak besar. Hal ini menunjukkan bahwa produknya telah memenuhi cita-rasa masyarakat luas,
·         Masyarakat Trenggalek pada umumnya menjamu tamu, kerabat atau relasi bisnisnya yang berasal dari daerah lain untuk menikmati kelezatan Pentol Planet Kamulan, termasuk beberapa selebritis ibukota (komentar dan tanda-tangan para selebritis diabadikan dalam beberapa pigora ditempelkan pada dinding di gerai-pusat), dan
·         Hal ini terbukti dari kenyataan bahwa ketika perusahaan ini memulai melakukan usahanya dalam bentuk penjualan berformat waralaba pada akhir 2004, dalam waktu kurang lebih dua tahun yakni sampai dengan akhir tahun 2007, ada beberapa pemilik modal yang telah membeli hak waralaba dengan membuka di Jakarta, Makassar, Surabaya, Batam, Kediri, Samarinda, Manado, Ternate dan kota lainnya termasuk kota Trenggalek sendiri. Sementara itu, sampai sekarang, ada beberapa permohonan dari kota-kota di Pulau Jawa maupun di luar Pulau Jawa yang sedang dalam proses seleksi dan penyelesaian perjanjiannya.
·         Sesuatu yang menarik adalah ada beberapa pemodal di Jakarta, Batam, Jakarta dan Surabaya yang telah memiliki satu outlet ternyata ingin mengajukan permohonan lagi untuk membuka outlet baru di tempat yang lain. Bahkan, ada satu keluarga memiliki lebih dari 10 outlet yang tersebar di Jakarta, Manado, Balikpapan dan Bandar Lampung. Hal ini menunjukkan bahwa memang benar investasi dalam bentuk memegang hak penjualan “Pentol Planet Kamulan” memberikan imbal-hasil (returns) yang memuaskan bagi para terwaralaba (franchisee).





F.      Segmentasi Pasar
Langkah-langkah dalam segmentasi, penetapan target dan penempatan posisi.
 Tingkatan Segmentasi Pasar
            Pemasaran Massal ( Tanpa Segmentasi )Pemasaran Segmen Pemasaran Relun Pemasaran Mikro ( Segmen Penuh ) Pemasaran Massal, yaitu memproduksi secara massal mendistribusikan secara massal, dan mempromosikan secara massal produk yang hampir sama dengan cara yang hampir sama kepada semua konsumen.Pemasaran Segmen, Memisahkan segmen-segmen yang membentuk suatu pasar dan mengadaptasi tawarannya supaya sesuai dengan kebutuhan satu atau lebih segmen tersebut.Pemasaran Relung, Memfokuskan diri pada subsegmen atau relung pasar yang memiliki sejumlah cirri bawaan yang khas yang mungkin mencari kombinasi sejumlah manfaat yang khusus.Pemasaran Mikro, Praktek perancangan produk dan program pemasaran supaya sesuai benar dengan selera individu dan lokasi yang spesifik yang meliputi pemasaran lokal dan pemasaran individual.
Pentol Planet sendiri memiliki  tingkatan segmentasi pasar pada pasar sebagai berikut :
·         Pemasaran Lokal, Perancangan merk dan promosi supaya sesuai benar dengan kebutuhan dan keinginan kelompok-kelompok pelanggan  dari Trenggalek khususnya  , pemukiman, yang sudah memiliki otlet yang sangat banyak.
·         Pemasaran menyeluruh .. outlet sudah tersedia dibanyak wilayah .

G.    Mensegmentasi Pasar Konsumen
·         Segmentasi Geografis, Usia dan Siklus Hidup. Pelanggan Pentol Planet Kamulan tidak memiliki spesifikasi khusus dalam hal usia dan siklus hidup, karena Pentol ini dapat dinikmati siapa saja, mulai dari anak kecil hingga orang dewasa dan lanjut usia..
·         Jenis Kelamin. Produk makanan dari Pentol Planet Kamulan dapat dinikmati oleh Laki-laki maupun perempuan. Sehingga siapa pun dapat mencobanya.
·         Kelas Sosial. Pentol Planet Kamulan tidak memiliki pangsa pasar tertentu dalam memasarkan produknya. Pelanggan bisa datang dari kalangan pelajar, mahasiswa, pengusaha, hingga selebritis. Hal ini membuktikan bahwa semua orang dapat menikmati Pentol tersebut dengan harga yang terjangkau.
·         Generasi. Dari tahun berdirinya hingga sekarang, Pentol Planet Kamulan tidak pernah sepi pelanggan. Oleh karena itu, Pentol Planet Kamulan tidak terspesifikasi secara khusus pada satu generasi saja.
·         Pendapatan. Karena produk yang dihasilkan oleh Pentol Planet Kamulan tidak memiliki daya tahan yang lama, maka pelanggan pun datang dari orang-orang yang memiliki pendapatan (penghasilan) yang berbeda-beda.
·         Segmentasi Psikografis. Pelanggan Pentol Planet Kamulan diantaranya adalah orang yang gemar melakukan wisata kuliner dan pecinta Pentol. Hal ini didukung oleh slogan dari Pentol Planet Kamulan, yaitu : "Selalu Segar, Masak Hari Ini, Jual Hari Ini."
·         Segmentasi Perilaku. Masyarakat Trenggalek pada umumnya menjamu tamu, kerabat, atau relasi bisnisnya yang berasal dari daerah lain untuk menikmati kelezatan Pentol Planet Kamulan, termasuk beberapa selebritis ibukota, bahkan komentar dan tanda tangan mereka diabadikan dalam beberapa pigura yang ditempelkan pada dinding di gerai pusat. Selain itu, konsep penjualannya dengan menggunakan konsep prasmanan. Sehingga, pelanggan tidak harus membeli Pentol satu porsi, tetapi dapat mengambil dan memilih sendiri isi Pentol yang diinginkan. Variasi isi Pentolnya antara lain: Pentol/ pentol halus, pentol kasar, goreng bulat, goreng panjang, goreng usus, paru goreng, usus, kikil, sate telur, tahu, mie, dan lain-lain  Pentol Planet Kamulan tidak hanya menyediakan menu Pentol saja, tetapi juga aneka jus dan softdrink sebagai pelengkap makan Pentol.

H.    Persyaratan supaya Segmentasi Efektif.
·         Terukur
·         Dapat dijangkau oleh seluruh masyarakat
·         Substansial
·         Dapat dibedakan
·         Dapat dilakukan tindakan tertentu.

I.       Penetapan Target Pasar ( Pasar Sasaran )
Pasar Sasaran
Sepwerangkat pembeli yang memiliki kebutuhan dan karakteristik yang sama, yang diputuskan untuk dilayani oleh perusahaan.
1.      Mengevaluasi Segmen Pasar
·         Ukuran dan pertumbuhan segmen.
·         Daya tarik structural segmen.
·         Tujuan dan sumber daya perusahaan..                
2.      Memilih Segmen Pasar.
·         Pemasaran tanpa diferensiasi ( Pemasaran massal ).
Strategi peliputan pasar dimana Pentol planet kamulan memutuskan untuk masuk ke pasar secara keseluruhan dengan satu tawaran.

Kesimpulan
Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang berbeda. Segmentasi pasar juga dapat diartikan sebagai proses pengidentifikasian dan menganalisis para pembeli di pasar produk, menganalisis perbedaan antara pembeli di pasar.
Dalam penetapan segmentasi pasar, terdapat beberapa hal yang menjadi dasarnya yaitu:
Dasar–dasar segmentasi pasar pada pasar konsumen
·                     Variabel geografi antara lain: wilayah, ukuran daerah, ukuran kota, dan kepadatan iklim.
·                     Variabel demografi, antara lain: umur, keluarga, siklus hidup, pendapatan, pendidikan, dll.
·                     Variabel psikologis antara lain: kelas sosial, gaya hidup, dan kepribadian.
Dasar–dasar segmentasi pada pasar industri
·         Tahap 1, yaitu menetapkan segmentasi makro, yakni pasar pemakai akhir, lokasi geografis, dan banyaknya langganan
·         Tahap 2, yaitu sikap terhadap penjual, ciri–ciri kepribadian, kualitas produk, dan pelanggan.
Ada beberapa syarat segmentasi yang efektif, yaitu:
1)      Dapat diukur
2)      Dapat dicapai
3)      Cukup besar atau cukup menguntungkan
4)      Dapat dibedakan
5)      Dapat dilaksanakan
Pembelian mempunyai kebutuhan dan keinginan yang unik. Setiap pembeli, berpotensi menjadi pasar yang terpisah. Oleh karena itu segmentasi pasar dapat dibangun pada beberapa tingkat yang berbeda.




No comments: